UPTD Kawasan Konservasi Perairan Bali mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan pembuatan sedotan dan kemasan berbahan dasar rumput laut di KKP Nusa Penida pada tanggal 22-23 Februari 2022. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh Coral Triangle Center (CTC) yang merupakan proyek COREMAP-CTI ADB-ICCTF Grand Package 4 – “Support for Ecosystem-Based Resource Management Plans and Sustainable Marine Based Livelihoods Nusa Penida”. Pelatihan juga diikuti oleh beberapa instansi terkait dan kelompok masyarakat seperti Siswi SMK Nusa Lembongan, Taruna-Taruni Banjar Kelod Lembongan, Banjar Jungut Batu, Taruna-Taruni Suana/Semaya, KWT Segara Taksu (Nusa Lembongan), KWT Sari Segara Suana, Forum Diskusi Plastik Nusa Lembongan, Kelompok Pengolah Plastik Wahyu Segara, Perwakilan Nelayan Rumput Laut Lembongan, Pengurus PKK Desa Lembongan.
Kegiatan Pelatihan dibuka oleh Bapak Ir. I Nengah Bagus Sugiarta selaku Kepala UPTD Kawasan Konservasi Perairan Bali. Kepala UPTD KKP Bali sangat menyambut kegiatan ini karena dapat meningkatkan keterampilan dan menambah pengetahuan masyarakat serta dapat menggerakkan UKM di KKP Nusa Penida. Disamping itu kalau kedepannya diharapkan pengembangan produksi sedotan berbahan rumput laut sehingga dapat mengurangi limbah sedotan dan kemasan berbahan dasar plastik yang saat ini menjadi perhatian besar karena dapat mengganggu ekosistem perairan dan lingkungan pada umumnya. Pelatih yang memberikan materi serta praktek pembuatan sedotan dan kemasan berbahan dasar rumput laut yaitu Ibu Diana, Ibu Indri dan Pak Agus dari Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP), Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Pembuatan sedotan dan kemasan menggunakan bahan baku rumput laut jenis Eucheuma cottonii. Bahan baku ini sangat mudah ditemukan di wilayah KKP Nusa Penida. Pembuatan sedotan dan kemasan memiliki kesamaan pada tahap awal yaitu preparasi bahan baku rumput laut dan pembuatan bubur rumput laut. Adapun tahap awal tersebut yaitu :
- Preparasi bahan dasar rumput laut
Bahan rumput laut yang sebelumnya telah kering harus di bersihkan agar menghilangkan bau amis dan kotoran yang ada didalamnya.

2. Pembuatan Bubur Rumput Laut


Langkah setelah pembuatan bubur rumput laut adalah membuat adonan sampai menjadi sedotan ataupun kemasan. Langkah pembuatan adonan ini berbeda pada pembuatan sedotan dan kemasan. Berikut adalah langkah pembuatan adonan sampai menjadi produk :
A. Pembuatan Sedotan Rumput Laut



B. Pembuatan Kemasan Berbahan Dasar Rumput Laut




Seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan sedotan dan kemasan dari rumput laut di Nusa Penida. Pelatihan kali ini menemukan pentingnya tahap preparasi awal rumput laut agar tidak meninggalkan bau amis pada produk yang dibuat nantinya. Selain itu komposisi antar bahan harus disesuaikan dengan sifat karagenan dari rumput laut yang menjadi bahan baku utama pembuatan produk sedotan dan kemasan. Tingkat karagenan yang tinggi pada rumput laut jenis Eucheuma cottonii di Nusa Penida menyebabkan adonan masih terlalu kental untuk komposisi yang telah dibuat oleh tim Pelatih. Komposisi yang didapatkan ini masih harus terus dipraktekkan untuk mendapatkan hasil terbaik yang tidak terlalu kental ataupun cair agar hasil produk tidak mudah rusak. (dhy)