Denpasar, 08 Maret 2024 – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan hilirisasi rumput laut dan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk Biostimulan Rumput Laut. Sebagai langkah nyata, pada hari Jumat tanggal 08 Maret 2024, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali beserta staff melakukan kunjungan ke lokasi pabrik pengolahan PT. Regenerasi Kehidupan Nusantara di Sukawati, Kabupaten Gianyar. “Kami sangat berkomitmen untuk meningkatkan nilai tambah dari rumput laut serta memastikan produk-produk yang dihasilkan telah memenuhi standar TKDN yang berlaku” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. Putu Sumardiana, MP.
Dalam kunjungan tersebut yang dihadiri juga oleh Kemenko Marves, Kementrian Perindustrian, BRIN, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, PT. Sucofindo dan PT. Surveyor Indonesia, Tim Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali berkesempatan untuk melihat langsung hasil dari produk biostimulan dari rumput laut yang sudah siap untuk dipasarkan. Selain itu dilakukan juga diskusi dengan manajemen PT. Regenerasi Kehidupan Nusantara terkait upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

Produk biostimulan berbasis rumput laut yang dikembangkan oleh PT. Regenerasi Kehidupan Nusantara, diharapkan dapat mendukung transisi para petani di Indonesia, khususnya di Provinsi Bali yang memiliki jumlah produksi rumput laut cukup melimpah, agar beralih dari penggunaan pupuk dan pestisida berbahan kimia beracun ke gaya pertanian regeneratif yang lebih sehat, murah dan bersumber alami. Jenis pupuk yang dikembangkan ada 2 jenis, yaitu Biostimulan cair REGEN yang sangat baik untuk digunakan dalam Pertanian Regeneratif. Biostimulan cair REGEN pada prinsipnya digunakan sebagai semprotan biofoliar yang paling baik diaplikasikan langsung ke daun atau akar tanaman dan tanah. Kemudian REGEN BioChar sebagai bio-remediasi ulang tanah yang terdegradasi secara kimiawi dan marjinal.


Pertanian Regeneratif adalah pendekatan pertanian yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan dan meningkatkan kesuburan tanah sambil tetap menghasilkan hasil pertanian yang berkelanjutan. Prinsip utama dari pertanian regeneratif adalah untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem alami dengan memanfaatkan proses-proses alamiah seperti daur ulang nutrisi tanah, peningkatan keragaman hayati, dan mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis.
Diharapkan dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, industri, dan lembaga sertifikasi, diharapkan Indonesia dapat semakin menerapkan pertanian regeneratif sebagai salah satu pendekatan yang berpotensi besar dalam mengatasi tantangan lingkungan dan pangan global. Langkah-langkah konkret seperti kunjungan ini dapat menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan visi tersebut.