Senin, 12 Agustus 2024 – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Berkunjung dan Berbagi” di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pencegahan stunting melalui implementasi program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan remaja pra-nikah.
Acara dimulai dengan peninjauan pelaksanaan Pelayanan KB Gratis dan kegiatan Posyandu di Jambu Biji Banjar Dinas Kaler. Selanjutnya, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali bersama sejumlah pejabat lainnya turut berpartisipasi dalam penyediaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, dengan menyuapi lima orang balita secara simbolis. Menu yang disajikan antara lain bubur ayam, sop ayam, dan buah potong, sementara balita lainnya menerima makanan dari ibu masing-masing.
Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem kemudian memberikan sambutan selamat datang, yang dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai stunting oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Kegiatan ini juga disertai dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada sembilan penerima, terdiri dari balita dan anak-anak TK Santi Yoga Seraya. Bantuan yang diberikan antara lain 50 krat telur, 50 paket ikan dan olahannya, bibit cabai, serta berbagai kebutuhan balita dan bantuan CSR dari PT. Bank BPD Bali.
Dalam sambutannya, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali menekankan pentingnya penerapan pola hidup sehat dan upaya pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan ini melibatkan 50 balita dari tiga Banjar Dinas di Desa Seraya, yaitu Banjar Dinas Peninggaran, Banjar Dinas Gambang, dan Banjar Dinas Kales, serta 50 penyandang disabilitas dari 11 Banjar Dinas.
Dengan pelaksanaan program Gemarikan yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil Provinsi Bali, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein utama dalam rumah tangga. Pemerintah juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin dengan cakupan yang lebih luas untuk mempercepat penurunan angka stunting di Bali
