Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk gemar makan ikan, dalam upaya mencegah peningkatan angka stunting dan gizi buruk, mengingat ikan memiliki komposisi nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan. Gerakan ini dilaksanakan untuk mengajak, menggugah dan merubah pola pikir masyarakat tentang ikan khususnya Ibu-Ibu agar memperkenalkan ikan secara dini kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa untuk menyukai makan ikan, mengingat ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap dan sumber pangan sehat sehingga berperan penting bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), perkembangan otak anak dibawah 59 bulan.
Dinas Kelautan dan Perikanan dalam rangka mendukung acara Gemarikan melalui dukungan partisipasi langsung dan juga dukungan Paket Olahan Ikan yang merupakan partisipasi dari pelaku usaha yang ada di Benoa, Denpasar dan Pengambengan Jembrana, Hari Senin Tanggal 26 Juni 2023, berangkat bersama-sama dari Kota Denpasar menuju Kabupaten Klungkung untuk menyeberang ke Nusa Penida menggunakan fast boat dalam rangka mempersiapkan paket olahan ikan di Kutampi Kaler bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung untuk acara Gemarikan yang akan dilaksanakan pada Hari Selasa Tanggal 27 Juni 2023. Kegiatan GEMARIKAN ini juga dirangkaikan dengan Bulan Bung Karno yaitu melestarikan nilai-nilai luhur serta keteladanan Bung Karno, sekaligus merupakan implementasi dari Aksi Perubahan Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrasi (PKA) Angkatan I Tahun 2023. Dimana kegiatan ini dilaksanakan dengan data sasaran melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Klungkung.


Acara Gemarikan dibuka dengan doa dan sambutan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung yang memaparkan tentang detail dari acara Gemarikan yang secara seremonial diikuti oleh Anak anak usia Dini 0-59 bulan, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui dengan jumlah peserta seluruhnya sebanyak 100 orang dari Desa Kutampi Kaler dan Desa Ped. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Bupati Klungkung yang memaparkan tentang stunting dan penanganannya, dalam hal ini yang sangat di rekomendasikan adalah dengan melalui makan ikan, karena harganya yang selain jauh lebih murah dibanding protein lainnya, juga mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh serta memiliki nilai biologis mencapai 90% dengan jaringan pengikat yang sedikit sehingga lebih mudah dicerna.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak. Ditargetkan melalui kegiatan ini dapat membantu membentuk generasi bangsa yang sehat, kuat dan cerdas. Dengan budaya makan ikan sejak dini maka akan terbentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas.
