Pemuteran, 28 Juli 2024 – Sebuah kegiatan besar bertajuk “Gerakan Bersih Pantai dan Restorasi Terumbu Karang” sukses digelar di pesisir Pantai Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini dihadiri oleh hampir seluruh peragkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, bersama lebih dari 250 peserta yang terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, pegawai lingkup Pemerintah Provinsi Bali, pegawai lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng, kelompok nelayan, asosiasi/lembaga/kelompok masyarakat pegiat konservasi, siswa-siswi sekolah dasar, MI dan SMA serta POLTEK KP Jembrana.
Acara yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 pada tanggal 17 Agustus 2024 dan Hari Jadi Pemerintah Provinsi Bali ke-66 pada tanggal 14 Agustus 2024 ini diawali dengan kegiatan bersih-bersih pantai oleh siswa-siswi sekolah di sekitar dan POLTEK KP Jembrana. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. Putu Sumardiana, MP., memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini, dimana para peserta tampak sangat bersemangat mengumpulkan sampah-sampah plastik dan non-organik lainnya yang bertebaran di sepanjang pesisir pantai. Total sampah yang berhasil dikumpulkan yakni sebanyak 1.384 Kg yang terdiri dari 1.125 Kg sampah organic seperti daun, kayu dan batang pohon, serta 259 Kg sampah anorganik yang didominasi oleh botol plastik kemasan atau bahan plastik lainnya.

Setelah acara bersih-bersih pantai, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial. Paket sembako untuk 20 balita berisiko stunting dan 10 orang lansia diberikan secara simbolis kepada 2 orang balita dan 2 orang lansia. Selain itu, ada juga penyerahan bantuan komoditas perikanan berupa 600 ribu telur ikan bandeng kepada Pokdakan Karya Mina Lestari, 600 ribu telur ikan kakap kepada Pokdakan Bintang Samudra, dan 5 juta benih telur udang vaname kepada kelompok pembudidaya Jembrana.
Tak hanya itu, ada juga penyerahan bantuan dalam bentuk komoditas lainnya, yaitu bibit mangrove sebanyak 500 pohon, bibit alpukat sebanyak 100 pohon, dan bibit kelapa genjah sebanyak 100 pohon yang seluruhnya diserahkan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Teluk Sumberkima. Pokmaswas Teluk Sumberkima pada tahun 2023 menerima penghargaan sebagai POKMASWAS TERBAIK Tingkat Nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI atas dedikasi mereka untuk merawat dan menjaga ekosistem mangrove dan terumbu karang di area Teluk Sumberkima.

Puncak acara dilanjutkan dengan program restorasi terumbu karang yang menggunakan metode Reef Star, yaitu sebuah kerangka baja yang dilapisi dengan pasir. Bibit fragmen karang akan di-ikat pada 15 buah reef star yang telah disediakan kemudian akan ditanam oleh para diver di dasar laut. Metode ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses pemulihan terumbu karang yang rusak dan mendukung kelestarian ekosistem laut di perairan Desa Pemuteran. Selain itu terumbu karang yang sehat, dengan bentuk dan warna yang indah, dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk datang menikmati melalui aktivitas diving atau snorkeling sehingga meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat dan masyarakat. Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Drs. Dewa Made Indra, M.Si., menyampaikan rasa apresiasi dan bangga atas partisipasi aktif semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem laut. Melalui wawancara, beliau juga turut menyampaikan secara khusus terkait kegiatan restorasi terumbu karang, mengenai alasan dipilihnya perairan di Desa Pemuteran sebagai lokasi kegiatan. Selain merupakan salah satu Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Buleleng, perairan di Desa Pemuteran merupakan salah satu kawasan restorasi terumbu karang dibawah pengawasan Yayasan Karang Lestari yang dinilai sangat baik dan telah terbukti dalam upaya restorasinya sudah mendatangkan manfaat ekologis maupun ekonomis di sektor aktivitas wisata bawah laut seperti snorkeling atau diving.

Dengan adanya gerakan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai dan melestarikan terumbu karang semakin meningkat. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat terus berlanjut dalam upaya menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan alam Bali.