Rahina Suci Tumpek Uye atau yang biasa disebut Tumpek Kandang merupakan hari suci yang dimaknai dengan menghargai dan memuliakan binatang/satwa beserta dengan alamnya. Binatang/satwa adalah salah satu makhluk hidup yang hidup berdampingan dengan manusia dan memberikan sumber kehidupan yang besar terhadap kehidupan manusia. Oleh karena itu sudah seharusnya manusia menghargai dan memuliakan binatang/satwa salah satunya dengan perayaan Rahina Suci Tumpek Uye.
Rahina Suci Tumpek Uye sendiri diperingati setiap Saniscara Kliwon Wuku Uye yaitu setiap 6 Bulan Kalender Bali. Dalam rangka menyambut Rahina Suci Tumpek Uye pada tanggal 25 Maret 2023, Pemerintah Provinsi Bali melakukan penyambutan dan perayaan Rahina Suci Tumpek Uye dengan persembahyangan bersama kemudian dilanjutkan dengan pelepasan tukik di pantai. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan instruksi Gubernur Bali Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perayaan Rahina Tumpek Uye dengan Upacara Segara Kerthi sebagai Pelaksanaan Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.
Perayaan dan penyambutan Rahina Suci Tumpek Uye dimulai dengan persembahyangan yang dilakukan di Pura Dalem Ped, Desa Adat Ped, Kecamatan Nusa Penida. Kegiatan selanjutnya ialah pelepasan tukik (anak penyu) sebanyak 50 ekor. Pelepasan Tukik dipimpin oleh Wakil Gubernur Bali, Bapak Cok Ace beserta dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali (Bapak Putu Sumardiana), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kepala Inspektorat Provinsi Bali I Wayan Sugiada, Komandan Kodim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen, Forkompinda, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali, serta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Klungkung dan Pasemetonan Jagabaya Dulang Mangap Nusa Penida.

Wakil Gubernur Bali, Bapak Cok Ace berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai pedoman perilaku hiduls oleh seluruh masyarakat Bali untuk menjaga keharmonisan antara manusia dengan hewan dan alam lingkungannya.