Bangli, 16 Oktober 2025 – Kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk masyarakat kembali digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, kali ini berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dalam rangkaian Aksi Sosial “Berbakti dan Berbagi” Tahun 2025. Acara yang bertujuan mendukung upaya pencegahan stunting tersebut dilaksanakan pada Rabu, 15 Oktober 2025 bertempat di Wantilan Desa Serai, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 WITA dengan pemutaran video sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Palemahan Kedas (Padas) sebagai bentuk edukasi lingkungan kepada masyarakat. Setelah itu, rombongan Sekretaris I Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli bersama TP PKK Provinsi Bali meninjau sejumlah layanan masyarakat yang digelar di sekitar lokasi kegiatan. Beberapa layanan yang dikunjungi antara lain pelayanan kesehatan umum dan spesialis, serta skrining penyakit tidak menular seperti pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali bekerja sama dengan Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM). Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan mata gratis beserta pemberian kaca mata plus gratis sebanyak 250 hingga 300 buah, termasuk skrining katarak, glaukoma, dan retinopati diabetik. Di sisi lain, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali juga menyelenggarakan vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan di area utara wantilan.
Usai peninjauan, kegiatan dilanjutkan dengan acara seremonial di Balai Desa Serai yang diawali dengan penyuluhan pencegahan penyakit rabies oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Dalam penyuluhan tersebut, beliau menegaskan bahwa rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan tidak dapat diobati, sehingga pencegahan menjadi hal yang utama. Salah satu cara efektif mencegah penularan rabies adalah dengan memberikan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan serta memastikan hewan tidak berkeliaran bebas agar tidak terpapar hewan liar. Kepala Dinas juga menjelaskan ciri-ciri hewan peliharaan yang terinfeksi rabies, antara lain perubahan perilaku ekstrem seperti menjadi agresif atau ketakutan tanpa sebab, produksi air liur berlebihan yang membuat mulut tampak berbusa, serta agresivitas yang tidak terkendali terhadap lingkungan sekitar. Beliau mengimbau masyarakat agar segera melapor kepada dokter hewan apabila menemukan hewan dengan gejala tersebut, mengingat rabies dapat menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan berbagai paket bantuan sosial sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. Secara simbolis, bantuan diserahkan kepada 50 penerima manfaat yang seluruhnya berasal dari Desa Serai, terdiri dari 10 lansia, 10 ibu hamil, 10 penyandang disabilitas, 10 kader PKK, dan 10 balita. Beragam bantuan diserahkan oleh masing-masing perangkat daerah, antara lain paket Gemarikan yang berisi olahan ikan seperti abon ikan, bakso ikan, ikan laut segar, dan lele siap goreng oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali; paket sembako untuk lansia oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali; serta paket susu SGM Explor untuk balita dan Lovamil untuk ibu hamil yang diserahkan oleh Ketua PD IBI Provinsi Bali.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Bali turut menyerahkan paket multivitamin untuk balita dan dewasa kepada kader PKK, sedangkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali menyerahkan bantuan berupa 100 krat telur serta 1.000 bibit cabai kepada masyarakat. Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali juga menyalurkan 100 bibit tanaman produktif yang terdiri atas 50 bibit durian dan 50 bibit alpukat. Adapun Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali menyerahkan Buku Resep Kuliner Olahan Kue dan Pangan Lokal kepada peserta perwakilan bimbingan teknis memasak. Tim Penggerak PKK Provinsi Bali juga menyerahkan paket bantuan berisi beras, telur, dan susu kepada para penerima manfaat yang terdiri dari lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, kader PKK, dan balita.
Dalam sambutannya, Sekretaris I Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilai mampu mendorong masyarakat Desa Serai untuk melakukan hal-hal positif dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, mengingat masih banyak masyarakat di Kabupaten Bangli yang membutuhkan bimbingan, pendampingan, serta dukungan nyata dari berbagai pihak.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, rombongan TP PKK Provinsi Bali meninjau kegiatan demonstrasi memasak yang menghadirkan “Bali Chef Community” atau Perkumpulan Bali Chef Komunitas, yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali di sebelah utara wantilan Desa Serai.

Kegiatan Gemarikan untuk masyarakat yang dikolaborasikan dengan Aksi Sosial Tim Penggerak PKK Provinsi Bali “Berbakti dan Berbagi” ini juga melibatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali. Seluruh kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam mencegah stunting melalui peningkatan konsumsi ikan di masyarakat, terutama bagi remaja pra nikah, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0 hingga 59 bulan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya asupan gizi dari ikan sebagai bagian dari pola hidup sehat, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam membangun generasi Bali yang kuat, sehat, dan bebas stunting.
